TOLI TOLI,WARTAINFO.ID – Anggaran Porprov seharusnya 2,1 miliyar, namun yang cair sesuai dengan RKA yang di usulkan hanya Rp 1,9 miliyar, tidak termasuk uang saku atlit dan bonus atlit yang meraih medali
Hal ini disampaikan Mansyur Pondang selaku ketua tim rombongan Porprov IX di banggai.
Ia menjelaskan uang insentif atlit, oficial, dan pelatih serta bonus atlit yang meraih medali di janjikan akan di bayarkan nanti tahun anggaran 2023.
Pihaknya juga mengakui memang awalnya sebelum anggaran Porprov di recofusing uang saku dan bonus atlit peraih medali akan di bayarkan.
Namun dari anggaran Rp 2,1 miliyar yang di setujui di APBD Perubahan, Bagian Kesra Sekdakab Tolitoli merefocusing sebesar kurang lebih Rp 300juta.
“Iya, anggaran Porprov itu awalnya 2,1 miliyar, namun Bagian Kesra merofucusing sebesar kurang lebih 300juta, sehinggah uang insntif dan bonus atlit belum bisa di bayarkan, karena tidak masuk di RKA yang di ajukan,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan anggaran KONi di APBD awal tahun 2022 sebesar Rp 2 miliyar, namun Rp 650 juta di alihkan untuk kegiatan Porprov.
Selanjutnya Rp 1 miliyar 350 juta untuk pembayaran dana pembinaan Cabor dan operasional pengurus KONI,
Kemudian di APBD Perubahan anggaran KONI yang siapakan untul pelaksanaan Porprov di Banggai sebesar Rp 2,1 miliyar, dan yang di cairkan hanya sebesar Rp 1,9 miliyar karena di refocusing sebesar Kurang lebih 300juta.
Di tanya wartawan, apakah dana Rp 1,9 miliyar tidak cukup untuk pembayaran insentif atlit, oficial dan pelatih serta bonus atlit peraih medali, pihaknya menjelaskan dananya tidak cukup karena anggaran yang di cairkan sesuai dengan RKA yang di ajukan.