WARTAINFO.ID – Belakangan ini pasca PON XX 2021 di Provinsi Papua, geliat olahraga di Sulawesi Tengah mulai meningkat. Konon, dulu olahraga dijadikan sebagai aktivitas yang hanya membugarkan raga. Tapi setelah itu, olahraga dijadikan rujukan untuk dapat mengharumkan nama daerah.
Pasca itulah, Sulteng melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) terus menyiapkan pelbagai agenda, terutama terkait dengan pembinaan jangka panjang.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendorong prestasi dengan launching program Sulteng Emas, yang dimana setiap Cabor atau Atlet ditargetkan memperoleh Medali Emas sekurangnya 10 keping.
Semangat itulah yang kemudian KONI Sulteng melalui Ketua Umum M Nizar Rahmatu, terus menggerakkan setiap cabang olahraga (Cabor) untuk menyiapkan atlet terbaiknya bertanding dalam berbagai iven.
Semangat Olahraga Bukan Lagi Hanya Sebatas Seremonial Semata, Melainkan Menjaga Harkat Martabat Dan Kebanggaan
Yang akhirnya olahraga tidak lagi hanya kegiatan seremonial saja, yang hanya menggugurkan kewajiban untuk ikut ajang nasional, tapi kemudian olahraga hari ini melekat tanggung jawab, martabat dan harga diri yang dijadikan dasar. Berlatih dan berprestasi.
Di tahun 2023 ini adalah pembuktian bagi insan olahraga di daerah ini. Ada 52 Cabor yang akan bertarung di babak kualifikasi Pra PON 2023 menuju PON XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Jika di Pra PON atlet atau cabor tidak lolos, maka jangan berharap untuk meraih prestasi.
Pertanyaanya kemudian, bagaimana persiapannya? Pertanyaan itu menyentuh nurani. Jelas Cabor siap untuk mengikuti, tinggal pihak yang bertanggung jawab untuk memberangkatkan atlet yang telah siap dari kondisi fisik hingga target.