wartainfo.id – Gerhana Matahari Cincin akan terjadi besok, Kamis 10 Juni 2021. Sayangnya, fenomena alam tersebut tak bisa diamati di Indonesia.
Apa itu gerhana matahari cincin? Informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Gerhana Matahari Cincin adalah sebuah fenomena yang terjadi ketika ketika Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus.
Pada waktu terjadi gerhana, Bulan yang menutupi Matahari tampak lebih kecil, sehingga tidak mampu menghalangi seluruh cahaya Matahari. Fase bulan baru kali ini terjadi pada 10 Juni 2021 pukul 17.52 WIB dengan jarak 404.245 kilometer dari Bumi dan terletak di konstelasi Taurus.
Mengutip dari Wikipedia, untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin, membutuhkan alat pelindung mata atau metode pengamatan tidak langsung. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan mata.
Pelindung mata dilakukan dengan filter yang dirancang khusus untuk menghalangi radiasi berbahaya dari matahari. Kacamata hitam biasa atau alat-alat rumah biasanya tidak cukup untuk tujuan ini.
Adapun cara yang lebih aman untuk mengamati gerhana adalah pengamatan tidak langsung. Yakni, dilakukan dengan memproyeksikan citra matahari ke sebuah layar, misalnya sebuah kertas putih.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menempatkan sepotong kardus dengan lubang kecil (berdiameter 1mm) di antara matahari dan layar, alat ini disebut kamera lubang jarum. Selain kamera lubang jarum, dapat digunakan teleskop kecil atau teropong yang dapat memperbesar proyeksi matahari di layar.