Beragam Karya Seni Hasil Karya Para Perupa Gorontalo Hadir Di Yokyakarta

Hasil Karya para Perupa Gorontalo Hadir Di yogyakarta(foto.ist)

Wartainfo.idGorontalo yang juga dikenal dengan daerahnya para seniman, para pekerja seni tak henti berkreasi hal ini dibuktikan dengan hadirnya Atmosfer Gorontalo terasa kental di Ruang Dalam Art House Yogyakarta. Ada puluhan karya seni bikinan para perupa Gorontalo yang terpajang di dalam galeri seni milik pelukis Gusmen Heriadi itu.

Memang tidak semua karya menggambarkan Gorontalo, namun sebagian besar instalasi dan lukisan yang terpasang serta video art performance cukup memberikan gambaran kekhasan kabupaten di Sulawesi itu.

Pengunjung akan disambut lengkingan bambu’a saat memasuki ruang pamer. Bambu’a adalah sebutan untuk kerang yang ditiup. Ternyata suara bambu’a itu berasal dari video art performance di dalam galeri.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA :  Tidak Terima Putusan MK, Masa Bakar Gedung Pemerintahan Dan Ruko Di Yalimo Papua

Lantas apa kaitan bambu’a dengan Gorontalo?

Arnold Ahmad, seorang art performer Gorontalo menjelaskan keintiman orang Gorontalo dengan laut. Adegannya simbolik, dia mandi dengan menyiramkan aneka ikan ke sekujur tubuhnya. Tiupan bambu’a lekat dengan keseharian orang Gorontalo.

Para pedagang ikan keliling naik sepeda sampai ke sudut-sudut permukiman penduduk dengan meniup bambu’a menawarkan dagangannya.

Belum selesai sampai di sini, mata pengunjung RuangDalam Art House juga langsung disambut pecahan-pecahan kayu yang dipajang di dinding menyerupai ombak. Judulnya Roh Laut.

Instalasi itu karya perupa Gorontalo bernama Halid Mustapa dan terlihat mencolok di antara karya seni lain yang didominasi lukisan.

Halid masih muda, usianya awal 20-an. Kegemarannya memancing. Bosan memancing, ia iseng mengumpulkan pecahan kayu di sekitar laut. Ia bertanya kepada nelayan. Kata nelayan, itu pecahan kapal, bangkai kapal.