Gubernur Rusdy Geram, Cabor Sepak Bola Sulteng Terancam Batal Ikut BK PON

Sepak Bola
Foto:// Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy, Mastura,AIFO Dan Ketua Umum Koni Sulteng M.Nizar Rahmatu,

WARTAINFO.IDGubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah untuk tidak memberangkatkan cabang olahraga Sepak bola ke Babak Kualifikasi (BK) PON Aceh- Sumut 2024.

Hal ini ditegaskan Rusdy Mastura saat memberikan sambutan pada acara Launching Jersey Baru Persipal Palu, di Rumah Jabatan Gubernuran, Senin (11/9/2023) malam.

Rusdy Mastura menilai ada beberapa pemain bagus dan sesuai standar regulasi PON tidak dipilih oleh tim talent scouting yang ditunjuk Asprov.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA :  Nizar Rahmatu Beri Hadiah Warga Pantai Timur, Gelar Liga Usia 17 se Kecamatan Parimo

” Bola kaki ini saya harapkan masuk atau lolos PON. Tapi, saya kecewa dan sampai sekarang saya bilang tidak usah berangkatkan Sepak bola kalau tidak mengganti pelatih dan pemain karena ada juga pemain yang baik tidak diambil, apa apaan ini. Ini sekarang kita mau fight, perang. Kalau perang berarti kita harus ambil yang terbaik, ini yang kita pesan sama PSSI (Asprov, red),” ungkap Cudy, sapaan akrab Rusdy Mastura.

Cudy kembali minta dengan tegas ke KONI Sulteng untuk tidak mengirim cabor Sepak bola jika tak melakukan perubahan dalam sistim perekrutan pelatih maupun pemain.

“Saya sudah pesan sama ketua KONI (Sepak bola) jangan berangkatkan dari pada bikin malu. Ini pemain ada yang bagus tidak diambil. Inilah kelemahan PSSI,” tandasnya.

BACA JUGA :  Pokja Sulteng Emas Resmi Kontrak Tujuh Atlet Renang Nasional

Terkait hal itu, Ketum KONI Sulawesi Tengah, M Nizar Rahmatu mengatakan pihaknya akan meninjau ulang hasil seleksi yang sudah dilakukan Asosiasi Provinsi (Asprov) Sulawesi Tengah. “Hasil seleksi saya akan tinjau kembali berkaitan dengan pernyataan gubernur.Dan kami akan bentuk tim coaching yang dipimpin oleh Binpres KONI. Jika, ternyata hasilnya tak sesuai dengan keinginan pak gubernur, ya, mohon maaf, terpaksa KONI akan ambil alih untuk seleksi kembali karena ini multieven gawean KONI. Jika ini tak diindahkan maka ada dua pilihan, yaitu KONI akan ambil alih atau tidak memberangkatkan,” tegas Ketum Nizar.