WARTAINFO.ID – Awal tahun ini, Pemerintah India memberlakukan pembatasan impor Laptop di India oleh perusahaan tanpa lisensi. Mempertimbangkan kekhawatiran industri, pemerintah membatalkan keputusannya dan menerapkan “Sistem Manajemen Impor Baru” yang mengharuskan perusahaan mendaftarkan kualitas dan nilai impor.
Manajemen Impor Baru India
Sistem baru tersebut kini berlaku efektif mulai 1 November, dan total 110 perusahaan telah berhasil mendapat persetujuan untuk mengimpor laptop, tablet, dan perangkat keras IT lainnya. Daftar tersebut mencakup nama-nama besar seperti Samsung, Apple, Xiaomi, Lenovo, HP, Dell, Acer, dan IBM. Berbicara pada kesempatan tersebut, pejabat tersebut mengatakan, “Sekitar 110 izin impor telah dikeluarkan hingga saat ini. Semua perusahaan perangkat keras TI besar telah menggunakan otorisasi. Semua permohonan yang diterima akan dibuang dalam waktu yang ditentukan. Tidak ada penundaan seperti saat ini.”
Sistem Manajemen Impor Baru berlaku untuk komputer pribadi, komputer mikro, komputer mainframe atau besar, dan mesin pusat data. Ide di balik sistem baru ini adalah untuk memantau pengiriman dan membangun kepercayaan dalam rantai pasokan sekaligus memastikan kelancaran pasokan pasar.
Namun, ada beberapa hambatan untuk mendapatkan izin bagi perusahaan yang saat ini berada dalam “daftar ditolak masuk”. Impor juga ditolak untuk perusahaan yang mengimpor barang rekondisi atau barang bekas di India. Kebijakan baru ini juga mengizinkan perusahaan swasta untuk mengimpor atas nama lembaga pemerintah untuk tujuan pertahanan dan keamanan.