Inilah Fakta Dibalik Sindrom TikTok, Simak Penjelasannya

Konten di TikTok pun beragam, mulai dari musik, tutorial, editing, kisah kehidupan, edukasi, humor, dan bahkan konten receh sekalipun, Fhoto IST.

wartainfo.id– Media sosial TikTok kini sedang naik daun, tak terkecuali di kalangan remaja. Apalagi saat di pandemi Covid-19, aplikasi ini menjadi media pilihan masyarakat untuk mengekspresikan diri serta menjadi ladang mencari penghasilan sendiri.

Konten di TikTok pun beragam, mulai dari musik, tutorial, editing, kisah kehidupan, edukasi, humor, dan bahkan konten receh sekalipun.

Seiring berjalannya waktu, pada pertengahan 2020 ada video beredar yang memperlihatkan remaja sedang mengalami ‘sindrom’ TikTok. Saat musik dari TikTok berbunyi, para remaja itu refleks langsung ikut bergoyang sehingga terkadang mereka tidak mampu mengontrol gerakan tubuh sendiri.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA :  70 Atlet Paralayang Akan Berlaga di Langit Tinombo

Baca juga :
Tiga Atlet Paralayang Andalan Sulteng Berlaga di Kejurnas Paramotor

Namun, apakah benar syndrom TikTok itu benar adanya?

Dikutip dari hellosehat.com, memang benar ada penyakit tertentu yang menyebabkan penderitanya menggerak-gerakkan tubuhnya sendiri tanpa sadar seperti sindrom Tourette. Namun, penyakit tersebut merupakan masalah saraf yang kemungkinan disebabkan faktor keturunan, bukan karena terlalu sering bermain TikTok.

Jadi, mengenai adanya syndrom TikTok ini apalagi di kalangan remaja hanya hoaks. Namun adakah dampak yang terjadi jika terlalu sering menggunakan aplikasi TikTok?

Baca juga :
Jelang Perhelatan PORPROV IX 2022 KONI Banggai Terus Berbenah

Dirangkum dari berbagai sumber, TikTok ternyata bisa menjadi sumber berita hoaks. Jika tidak menelaah dengan bijak semua sumber berita yang tayangkan, bisa jadi penggunanya terpapar berita bohong karena berita-berita tersebut belum diketahui kebenarannya.