Wartainfo.id – Kelompok Orang yang menamakan dirinya aliansi mahasiswa menolak kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional Kamar Dagang Indonesia (Munas Kadin), di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Aksi penolakan berlangsung di Kantor Kadin Sultra, Jalan Laode Hadi, Kendari pada Rabu 30 Juni 2021 petang.
“Menolak Jokowi untuk hadir, karena kota Kendari ini angka kasus Covid-19 itu lagi naik,” kata Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Kendari, Anhar, seperti dikutip dari CNNIndonesia TV, Kamis (1/7).
Aksi puluhan mahasiswa ini mendapat perlawanan dari kelompok pendukung Jokowi. Kericuhan pun tak terhindarkan.
Dua kubu bertikai dengan saling serang menggunakan batu dan kayu. Peristiwa ini pun mengakibatkan bagian depan Kantor Kadin Sultra rusak terkena lemparan batu.
Kericuhan reda setelah polisi mengurai massa dengan tembakan gas air mata dan tembakan ke udara.
Jokowi diketahui hadir secara fisik di acara pembukaan Munas Kadin, Rabu (30/6). Ia didampingi sejumlah pembantunya.
Dalam sambutannya, Jokowi mengaku masih optimistis ekonomi tembus 7 persen pada kuartal II 2021 meski kasus penularan covid-19 terus melonjak sejak awal Juni 2021. Saat ini, kenaikan kasus per hari bahkan sudah mencapai lebih dari 20 ribu orang.
Selain berbicara masalah ekonomi, Jokowi juga menyinggung penerapan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali.