Ia juga menekankan pentingnya empati dalam merancang program. “Pikirkan dan laksanakan program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar program mercusuar,” tambahnya.
Terkait hal itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Lukman Thahir mengemukakan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih oleh Kementerian Agama menjadi penyemangat untuk terus berbenah meningkatkan kualitas tata kelola perguruan tinggi yang dipimpinnya, di dalamnya termasuk tata kelola keuangan.
“Kami terus berbenah, bahkan kita ingin ke depan perguruan tinggi ini memiliki standarisasi yang diakui internasional termasuk di dalamnya tata kelola pemanfaatan dan penggunaan keuangan negara,” ucap Profesor Lukman Thahir, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa.
Pernyataan Rektor Profesor Lukman Thahir seiring dengan Kementerian Agama Republik Indonesia meraih WTP atas laporan keuangan tahun anggaran 2024, yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Predikat WTP menjadi motivasi bagi UIN Datokarama untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Hal ini seiring dengan langkah UIN Datokarama menuju perguruan tinggi tersertifikasi internasional atau ISO.
Ia menyebutkan beberapa area yang akan menjadi fokus utama, termasuk optimalisasi sistem informasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keuangan dan administrasi, serta penguatan pengawasan internal.
“Pencapaian ini harus menjadi dorongan bagi seluruh jajaran di UIN Datokarama untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam hal tata kelola kelembagaan.