PALU,WARTAINFO.ID – 63 atlet taekwondo (taekwonodin) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Hitam Poom/ Kukkiwon Taekwondo se Sulteng, di GOR Beladiri Madani, Minggu (23/10).
UKT diikuti oleh klub-klub taekwondo yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota Palu di Sulteng.
Peserta UKT terdiri dari 36 atlet ujian DAN 1, 15 atlet ujian DAN 2, 6 atlet ujian DAN 3 dan 6 atlet ujian DAN 4. Mereka langsung diuji Master andalan Sulteng Master Sumarno, penguji internasional dan satu-satunya di Indonesia Timur, terdiri dari 13 Provinsi. Sumarno dibantu penguji M Nasir dan Abdi Tunggal.
UKT Sabuk Hitam Poom/ Kukkiwon Taekwondo se Sulteng bertujuan untuk meregenerasi serta memperdalam kemampuan teknik atlet-atlet taekwondo di Sulteng. Ketua Harian KONI Sulteng Edison Ardiles mengatakan, masyarakat olahraga tidak pernah melupakan peran Taekwondo mengibarkan bendara Sulteng PON XX-2020 di Papua. Melalui 1 emas nomor poomsae taekwondoin Sulteng Abdul Rahman Darwin, Sulteng terlepas dari juru kunci hingga mampu masuk 29 besar PON.
Edison yang mewakili Ketua Umum KONI Sulteng Nizar Rahmatu, berterima kasih sebesar-sebesarnya kepada pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Sulteng yang terus aktif membina dan melahirkan kader-kader baru bagi perkembangan olahraga Sulteng kedepan.
Selain para atlet, Edison juga menyanjung Sumarno yang menjadi ketua wasit juri PON Papua. Dihadapan para peserta, Edison mengatakan atlet Sulteng memiliki talenta-talenta berbakat yang bisa mengibarkan panji olahraga Sulteng di kancah nasional. “Hingga saya yakin, bahwa kedepan taekwondo berada dalam garda terdepan mengibarkan panji Sulteng di PON 2024 Aceh sumatera Utara,” kata Edison.