Ketua Umum KONI Sulteng, Lantik Pengurus Koni Kota Palu


Palu,wartainfo.id – Ketua Umum KONI Sulteng, M. Nizar Rahmatu melantik Ketua dan jajaran pengurus KONI Kota Palu Masa bakti 2021- 2025 di Restoration Kampoeng Nelayan , Selasa(28/12/2021).

Berprofesi Pengusaha Rudy Candra menjabat sebagai Ketua KONI Kota Palu, Sekretaris Ir.Kalvin Tamil dan bendahara Yuliana Alkaf.

Dalam kesempatan itu, M. Nizar Rahmatu mengapresiasi dilantiknya kepengurusan KONI Kota Palu.“Ini sejarah baru bagi Kota Palu. Salut bagi seluruh rekan-rekan pengurus yang telah percayakan pak Rudy Candra sebagai Ketua KONI Kota Palu . Saya optimis, dengan kedepan perkembangan KONI Kota Palu bisa berjalan baik dengan pengembangan kualitas cabang olahraga,” katanya.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA :  Ketum KONI Sulteng : Bahrizal Diusulkan PNS Jalur Atlet Berprestasi ke Kemenpora

Baca juga : Musprov PRSI Sulteng Aquatik Bangkit Menuju Sulteng Emas 2024

M. Nizar Rahmatu juga menilai sudah merupakan pilihan yang tepat Ketua KONI Kota Palu diamanahkan ke Rudy Candra karena  nantinya pengambil keputusan terlebih dalam persoalan Anggaran baik hibah anggaran dan penyediaan sarana prasarana.

Ketum M. Nizar Rahmatu berharap pengurus KONI Kota Palu dapat terus mengembangkan Prestasi Atlet Olahraga.

“Tentunya untuk prestasi atlet tidaklah sedikit dengan pengembangan prestasi olahraga. Adapun untuk Kota Palu terdapat banyak Sarana Olahraga yang harus terus dikembangkan ,” ujarnya.

“Kita berupaya sarana prasarana infrastruktur, mudah-mudahan kedepan infrastrukturnya ada pengembangan,” beber Nizar sapaan akrab M. Nizar Rahmatu sambil memberikan ucapan selamat bagi jajaran pengurus yang baru dilantik.

BACA JUGA :  Pengurus KONI Kabupaten Sigi Periode 2021-2025 Resmi Dilantik

Baca juga :
Gol di Extra Time Bawa Celebest FC ke Final Soeratin Cup

Diketahui pada sebelumnya juga dimoment pelantikan dibeberapa daerah, pernah berpesan terkait kepengurusan yang terdapat 4 hal subtansi untuk mengurus keolahragaan, diantaranya Sumber Daya Manusia, Sumber Dana, Sarana Prasarana dan Penataan Organisasi,karena dalam olahraga harus melupakan perbedaan serta Intervensi Politik.