Wartainfo.id-Pesta demokrasi yang digelar serentak di tahun 2024 menjadi penentu nasib rakyat yang mendiami di masing-masing daerah. Dari level provinsi hingga kabupaten dan kota akan menentukan masa depannya dengan mempertaruhkan melalui medium pencoblosan menggunakan paku di tanggal 27 November 2024 mendatang.
Agenda resmi yang diselenggarakan negara melalui lembaga resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) masing-masing daerah telah menetapkan secara resmi beberapa kandidat yang akan dipilih berdasarkan visi dan misi yang ditawarkan.
Dari yang berstatus sebagai petahana hingga yang namanya perdana tertulis di lembar surat suara akan berjibaku saling unjuk kemampuan retorika dan konsepsi yang memiliki nilai yang dapat ditukar dengan kepercayaan pemilih di bilik suara.
Lebih spesifik lagi di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Daerah dengan panjang garis pantai 472 kilometer itu menjadi salah satu daerah dengan eskalasi politik yang memantik publik Sulawesi Tengah. Dengan jumlah daftar pemilih terbanyak di negeri seribu megalit, Kabupaten ini bakal melahirkan pemimpin baru yang tentunya akan membawa perubahan atau bahkan stagnan tanpa tujuan.
Tantangan yang begitu berat dihadapi setelah 22 tahun berdiri sebagai Kabupaten yang luasnya kurang lebih 600.000 hektar. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seyogianya akan menjadi nilai tambah untuk pemimpinnya.
Mohamad Nizar Rahmatu yang karib disapa Nizar Rahmatu secara resmi telah terdaftar di KPU sebagai Calon Bupati Parigi Moutong didampingi oleh mantan Penglima Aparatur Sipil Negara (Sekretaris Daerah Kabupaten) yang tak asing lagi namanya yakni Haji Ardi.
Bagi segelintir pemilih rasional, keduanya adalah pasangan ideal yang punya segudang pengalaman dan tawaran konsep pembangunan yang paling masuk akal dan dapat diwujudkan.
Nizar Rahmatu merupakan aktivis pergerakan yang populer di era reformasi yang saat ini memimpin organisasi Barikade 98 Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, ia pernah dipercayakan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) sebagai Wakil Sekretaris Jenderal yang membentuk konstruksi berpikir yang plural, sehingga itu membuatnya dicintai oleh banyak golongan masyarakat.
Haji Ardi dengan gaya kepemimpinan dan pelayanan yang humble kepada masyarakat menjadikannya sebagai mantan Sekretaris Daerah yang paling dikenang positif tanpa meninggalkan jejak negatif di mata masyarakat. Gaya yang sederhana tanpa tebang pilih, itulah yang membuat namanya harum hingga saat ini.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dengan tagline Bersinar (bersama Nizar-Ardi) kini menjadi tagline paling populer. Keduanya memiliki kemampuan yang saling melengkapi satu sama lain.
Pasangan ini mendapatkan nomor urut tiga (3) pada saat pencabutan nomor urut pasangan calon pada tanggal 23 September silam yang berlangsung di halaman kantor KPU Kabupaten Parigi Moutong.
Nizar dan Ardi saat ini telah melangsungkan kampanye di lapangan. Beberapa program prioritas telah disampaikan dengan apik tanpa ada keraguan di dalamnya. Beberapa program yang bakal diwujudkan kelak jika terpilih, antara lain: