Sang Pionir Olahraga Memiliki Pribadi Yang Low Profil Dan Bersahaja
WARTAINFO.ID – Nizar Rahmatu sang Pionir Olahraga dari timur indonesia tak pernah lekang dalam membangun komunikasi baik dengan pengurus KONI Kabupaten/ kota maupun dengan pengurus provinsi cabang olahraga. Semua dilakukan demi kemajuan dan raihan prestasi bagi daerah ini.
Tanda-tanda kalau benihnya sudah tersirami secara cukup, bertumbuh secara sehat, ada sejumlah daun kejiwaan yang mulai muncul di dalam diri sebagai bekal semangat memacu prestasi.
Sebab dalam paradigma berpikir, Nizar merasa yakin siapa saja yang tekun merawat pohon di dalam diri seperti ini, suatu hari ia akan berbunga, dan kemudian bunga menghasilkan buah prestasi yang fantastis.
Meminjam salah satu warisan pendiri bela diri Aikido Morihei Ueshiba, ada banyak jalan menuju puncak gunung Fuji. Tapi hanya ada satu puncak, yakni cinta kasih. Yang ia maksud adalah cinta kasih pada setiap cabang olahraga apa saja yang berhimpun dalam wadah KONI Sulteng.
Mulanya Nizar Rahmatu diremehkan, direndahkan bahkan dicemooh akan bisa menahkodai KONI, ia dianggap wajah baru yang tidak berpengalaman dalam memanage keolahragaan di daerah ini. Apalagi selama ini, Ketum- ketum KONI Sulteng sebelumnya selalu dijabat oleh mantan pejabat birokrasi.
Terpilihnya Nizar melalui Musprov yang demokratis tentunya membuat pusing beberapa pihak. Sesaat sebelum pemungutan suara beredar dollar dan rupiah di arena Musprov., Eksekusinya terang- terangan dengan mata telanjang untuk menggaet pemilik suara. Namun apapun itu, dewi fortuna tetap berpihak kepada Ketua Pengprov POBSI Sulteng.
Bahkan mulanya Nizar Rahmatu diremehkan, direndahkan bahkan dicemooh, serangan terhadap Nizar begitu masif, termasuk isyu receh soal kriminalisasi hukum terhadap dirinya pun dihembuskan, Nizar dianggap tidak memiliki kemampuan menahkodai KONI Sulteng, dianggap wajah baru yang tidak berpengalaman dalam memanage keolahragaan di daerah ini. Apalagi selama ini, Ketum- ketum KONI Sulteng sebelumnya selalu dijabat oleh mantan pejabat birokrasi.