M Nizar Rahmatu Sang Pionir Olahraga Dari Timur Indonesia #3

Sang Pionir Olahraga
Foto://M Nizar Rahmatu Sang Pionir Olahraga dari Timur Indonesia

PALU,WARTAINFO.IDM Nizar Rahmatu sang pionir olahraga dari timur Indonesia m embangun kejayaan dan prestasi olahraga di Provinsi Sulteng harus menjadi tujuan para pengurus KONI. Pengurus KONI harus bisa menghantarkan atletnya meraih prestasi tertinggi agar bisa membawa harum nama daerah.

Prestasi olahraga Sulteng harus bergema pada setiap perhelatan akbar kegiatan olahraga. Harus diakui untuk menggapai impian tersebut tidak mudah dan harus kerja keras.

Menurutnya, tidak cukup dengan program pembinaan atlet semata, tetapi dukungan peralatan, latihan, serta ketersediaan biaya merupakan hal yang sangat penting.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA :  Bupati Banggai Mengecam Pengurus Koni Dalam Gerakan Memboikot Closing Ceremony Porprov IX Sulteng

Pengurus harus bisa membesarkan KONI bukan berpikir ikut besar di KONI, sehingga menjadi daya dorong yang kuat untuk membangkitkan olahraga.

Nizar memberi warna baru bagi dunia olahraga di Sulteng. Geraknya cepat, menyusun kerangka kerja menjadi bagian utuh organisasi yang kemudian di implementasikan kedalam kerja- kerja kelembagaan.

Sang Pionir Olahraga Komitmen Terhadap Pembinaan Atlet Dan Pencapaian Prestasi

Langkah perubahan di susun. bersama orang- orang yang di yakini dan percaya mau berbuat untuk olahraga. Ia mampu menempatkan dan memposisikan orang sesuai dengan kapasitasnya. Nizar tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu dilakukan.

Nizar selalu mengingatkan di banyak momen kesempatan, bahwa tidak hanya soal olahraga saja, tapi soal lainnya adalah bagaimana menata manejemen olahraga di daerah bisa menjadi maju dan dapat berkembang.

BACA JUGA :  KONI Sulteng Gelar Bimtek Sistem Data Base dan Pengelolaan Dana Hibah

Dalam memimpin Nizar mau menerima masukan dari orang lain. Ia terbuka dengan siapa saja. Di Sekretariat sekarang komposisinya berasal dari berbagai kalangan, ada juga yang di periode lalu diajak kembali masuk. Menurut Nizar yang terpenting mau bekerja.