Parigi Moutong Sangat Potensial Untuk Pembangunan KEK Pangan Berbasis Industri Vanamei, Begini Kata Hasanuddin Atjo

FOTO//Tenaga Ahli Bidang SDA Menko Kemaritiman dan Ivestasi (Marvest) dan juga Ketua Shrimp Club Indonesia Wilayah Sulawesi Hasanuddin Atjo

PARIMO MOUTONG,WARTAINFO.ID – Tenaga Ahli Bidang SDA Menko Kemaritiman dan Ivestasi (Marvest) dan juga Ketua Shrimp Club Indonesia Wilayah Sulawesi Hasanuddin Atjo mengatakan, Parigi Moutong sangat potensial untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangan berbasis industri Vanamei.
Hal itu disampaikan Hasanuddin Atjo saat ditemui usai memberikan materi di Seminar dan Temu Bisnis HARKANNAS 2022, Sabtu (19/11/22).

Hasanuddin mengatakan, Teluk Tomini di Parigi Moutong salah satu potensi cukup besar untuk pengembangan KEK. Kata ia, Teluk Tomini sebelumnya pernah digagas oleh mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarno Putri untuk menjadi kawasan KEK namun tidak kesampaian, begitupun Gorontalo menggagas KEK Pedesaan namun tidak jelas arahnya.

BACA JUGA :  Pasangan Bersinar Nizar-Ardi Didukung Mantan Komisioner KPU Parigi Moutong

Olehnya kata mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah itu, ia mencoba menggagas KEK Pangan Berbasis industri Vanamei di Teluk Tomini Parigi Moutong.

Bacaan Lainnya

“Intinya Parigi Moutong mempunyai peluang untuk itu. Oleh karenanya harus ada desain bagaimana pengembangan KEK Pagan Berbasis industri Vanamei bisa dibangun di Parigi Moutong,” Jelasnya.

Sebab kata ia, kalau bicara kliernya, maka Parigi Moutong yang sangat strategis di bangun KEK. Karena kata ia pertama Parigi Moutong sangat dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Kedua kata ia tinggal membuat jalan bebas hambatan yaitu jalan TOL Tambu-Kasimbar.

BACA JUGA :  Open Turnamen MAKAKATA BMX di Sircuit Boyontongo Parigi, Ratusan Biker Dari Luar Parigi Turut Serta

Kita ambil contoh, jika melihat tenaga kerja yang ada di Kabupaten Morowali saat ini sebanyak 32 ribu orang tenaga kerja dan diperkirakan bisa mencapai 320 ribu orang dan itu tidak mudah memberi makan setiap harinya.